Rabu, 09 Maret 2016

#ERPT01B-1 Membedakan SCM - ERP - CRM dari segi definisi

Bagaimana membedakan SCM - ERP - CRM  ?


Berikut ini penjelasan mengenai ketiga istilah tersebut, semoga bermanfaat ^_^



  • Pengenalan SCM (Supply Chain Management)
SCM adalah seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur, gudang dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen (simchi-levi).

"Supply Chain Management is the systematic, strategic coordination of the traditional
business functions within a particular company and across businesses within the supply
chain for the purpose of improving the long-term performance of the individual company
and the supply chain as a whole".

Kegiatan-kegiatan utama yang masuk dalam klasifikasi SCM antara lain :
a.      Product development,
b.      Procurement,
c.       Planning and control,
d.      Production, dan
e.      Distribution.

Ukuran performansi SCM :
1. Kualitas (tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, ketepatan pengiriman),
2. Waktu (total replenishment time, business cycle time),
3. Biaya (total delivered cost, efisiensi nilai tambah), dan
4. Fleksibilitas (jumlah dan spesifikasi).

SCM juga bisa diartikan jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke hilir (downstream), dalam proses yang berbeda dan menghasilkan nilai dalam bentuk barang/jasa di tangan pelanggan terakhir (ultimate customer/end user). Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang retail dan distribusi, maka aplikasi berbasis SCM menjadi krusial.


  • Pengenalan ERP (Enterprise Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

Enterprise Resource Planning (ERP) dapat digambarkan sebagai :
  1. Sekumpulan tools manajemen untuk peramalan (forecasting), perencanaan dan penjadwalan pada perusahaan besar yang menyeimbangkan antara permintaan dan persediaan.
  2. Berisi kemampuan untuk menjembatani customer dan supplier dalam rantai pasok yang lengkap (complete supply chain).
  3. Penggunaan proses bisnis dan pengambilan keputusan (decision making) yang sudah teruji dan menyediakan integrasi lintas fungsional dengan derajat tinggi, meliputi penjualan, pemasaran, proses manufaktur, operasi, logistik, pembelian, keuangan, pengembangan produk baru dan sumber daya manusia.
  4. Memungkinkan untuk menjalankan bisnis yang dapat melayani konsumen dan produktivitas dengan level tinggi, dengan biaya yang rendah dan inventori yang lebih murah dan menyediakan dasar yang kuat untuk perdagangan secara elektronik (e-commerce).
  5. Mampu mengembangkan perencanaan dan penjadwalan yang berkaitan dengan sumber daya manusia, material, mesin, dll.

Tanpa ERP, penyimpanan data dari tiap bagian saling terpisah. Aksesnya pun juga sendiri-sendiri. Namun, dengan ERP penyimpanan data akan menjadi satu dalam sebuah data base. Hal ini membuat proses berjalan lebih cepat tanpa tertunda. Selain itu jika data base menjadi satu, akan mengurangi resiko hilangnya data dibanding jika data base terpisah-pisah. Jika salah satu bagian kehilangan data base nya, maka proses bisnis tidak akan berlangsung dengan baik. Jika perusahaan tersebut adalah perusahaan manufaktur, maka keberadaan aplikasi berbasis ERP menjadi sangat penting.


  • Pengenalan CRM (Customer Relationship Management)
CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan. Pendekatan ini memungkinakn untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah terus menerus pada pelanggan, selain juga memperoleh keuntungan yang berkelanjutan.

Fungsi dari CRM ini menyangkut :
· Mengidentifikasi faktor-faktor yang penting bagi pelanggan.
· Mengusung falsafah customer-oriented (customer centric)
· Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
· Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
· Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
· Menangani keluhan/komplain pelanggan
· Mencatat dan mengikuti semua aspek dalam penjualan
· Membuat informasi holistik tentang informasi layanan dan penjualan dari pelanggan

Implementasi CRM akan memberikan dampak manfaat bagi korporasi seperti akan memungkinkan untuk memperoleh keseimbangan dalam bagaimana menggunakan sumber daya untuk pemasaran agar mendapat nilai lebih pada segmen tertentu, meningkatkan interaksi pelanggan yang akan mendukung pengalaman branding pada pelanggan, mendongkrak produktivitas penjualan melalui pemetaan proses menggunakan teknologi baru, menetapkan tujuan penjualan dan menentukan reward untuk pencapaiannya, fokus pada gab antara harapan pelanggan dan pengalaman layanan saat ini, dengan menggunakan alat analisis akan dapat ditingkatkan pemahaman organisasi tentang pelanggan.

Meski saat ini banyak piranti lunak yang tersedia tentang CRM, namun perlu diingat bahwa CRM bukan sekedar teknologi namun lebih pada pendekatan komprehensif yang berpusat pada pelanggan. Implikasinya adalah kebijakan, proses, pelatihan staf, manajemen pemasaran, dan manajemen informasi. Dengan cara pandang ini, CRM merupakan hal yang dapat memberikan peran penting dalam usaha merekayasa proses penjualan untuk memberikan nilai tambah pada pelanggan. Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa/pelayanan pelanggan, maka aplikasi berbasis CRM menjadi hal mutlak yang harus dimiliki.


Sumber :
http://lookshe.blogspot.co.id/2013/05/sekilas-tentang-scm-erp-crm.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar